Setelah artikelnya yang tendensius di 'terms and condition-kan' oleh Admin Kompasiana, nampaknya akun yang bersangkutan pun ikut ikutan di putus hubungan?
Bisa jadi, karena surat sakti yang diterima oleh Admin datangnya dari seorang rekan yang memang mumpuni. Besar kemungkinan juga pertimbangan Admin sendiri yang telah memutuskan bahwa akun Aan sendiri lah yang telah melanggar ketentuan sehingga akhirnya perlu dibekukan
Tapi, kenapa penulis jadi sok tau bilang bahwa akun Aan Anak Bangsa telah dibredel oleh Admin ?
Hanya dari satu kesimpulan saja : Yang bersangkutan telah menuliskan tanggapan dan surat permintaan maafnya atas tulisan di blog pribadinya. Bahwa sesungguhnya yang dikritik adalah pelakunya, dan bukan ajaran agamanya sendiri.
Buat saya pribadi, tanggapan itu murni tindakan seorang yang lali weton dan pengecut. Percaya yang anda percayai dan tunjukkan dengan sikap anda sendiri. Tidak perlu mencari sebuah pembenaran atau permintaan maaf yang hanya dalih dari basa basi. Then again, itu hak seorang Aan untuk menyatakan pendapatnya.
Dan kenapa lagi lagi saya bisa beranggapan bahwa Aan Anak Bangsa sudah di bredel Admin , hanya karena artikel di blog pribadinya ?
Karena apabila akun tersebut tidak di bredel Admin, bukankah tulisan penjelasan yang basa basi itu, tentu semestinya akan dimuat di Kompasiana sendiri?
Itu saja.