Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Jadilah Penulis Sadomasokis

6 Maret 2012   01:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:27 1168 3
Sadomasokis adalah perilaku menyimpang, dimana si pelakunya suka untuk disakiti untuk mendapatkan kenikmatan.  Bahkan, tidak hanya suka, tapi kenikmatan yang bisa didapat secara 'normal' oleh orang lain , hanya bisa dicapai apabila si sadomasokis telah melalui tahap penyiksaan terlebih dahulu.

Disiksa dengan cambuk, tempat yang tidak nyaman dan hal hal bizzare atau aneh  lainnyalah yang justru dianggap dapat membangkitkan niat penyimpangan tadi.

Saat ini, banyak dari kita yang merasa tidak nyaman dengan tampilan baru Kompasiana. Tampilan tidak biasa, dashboard dengan warna warna yang menyiksa membuat kita jadi enggan membaca dan bahkan menulis lagi.  Minat dan hasrat menulispun menjadi hambar dan pudar.

Saat ide ide yang berputar di kepala langsung mandek saat melihat warna yang menyakitkan.  Sebenarnya, itu hanya perasaan kita yang memainkan otak kita. Toh sebenarnya saat kita menekan tombol di dashboard untuk membuat draft tulisan, warnanya tetap hitam kan?

Tetaplah menulis, walau dengan siksaan. Bahkan, nikmati 'siksaan' itu.  Ingat para penulis besar yang melahirkan buah karyanya dari balik ruangan seluas 2x2 meter berjeruji, dengan keterbatasan. Dengan penerangan yang tak memadai, dengan pemandangan kusam yang pastinya sulit bagi orang 'normal' untuk membuahkan sebuah gagasan.

Tetap nikmat, karena bagi mereka, menulis adalah candu. Membaca adalah cara mereka keluar dari keterbatasannya.  Mereka adalah para penulis sadomasokis. Karena disiksa dengan keterbatasan justru mampu melahirkan sebuah karya.

"Biru "  setitik, rusak susu sebelanga?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun