Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Tak Simpati dengan Aksi FPI Bukan Berarti Setuju Penjualan Miras Oplosan

16 Februari 2014   06:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47 171 5
Membaca artikel yang diberikan oleh rekan Kompasianer Giri Lumakto bertajuk "Konyol, FPI Memaksa Anggota DPRD Solo Meminum Ciu" membuat saya sedikit bertanya. Pada intinya saya setuju dengan pendapat Mas Giri Lumakto mengenai ketidak setujuan beliau tentang cara maupun sikap FPI dalam bertindak 'keras' terkait dengan peredaran minuman keras di wilayah Surakarta . Tak perlu di satu daerah saja, aksi opresif seperti ini memang sudah semestinya tidak ada. Tidak berkaitan dengan artikel diatas, kitapun hendaknya tidak dengan serta merta mengindahkan bahaya minuman keras baik itu yang sekedar berupa industri skala rumahan biasa maupun yang lebih berbahaya : minuman keras oplosan yang didalamnya terkandung berbagai macam bahan yang bahkan seringkali merenggut nyawa.  Nampaknya, kata FPI disini malah menjadi sesuatu yang mengagitasi kita untuk benar benar melihat masalah tersebut secara serius. Bukan 'hanya' atas dasar hukum agama atau budaya yang berarti hanya berhubungan pada satu atau beberapa budaya atau keyakinan saja melainkan lebih jauhnya ke aspek tanggung jawab secara sosial kepada masyarakat.  Minuman keras 'rakyat' ini memang benar benar berbahaya dan banyak memakan korban.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun