Struktur ketenagakerjaan Sulsel seperti ini: Terdapat 7,2 juta penduduk usia kerja di Sulsel. Sekitar 4,71 juta orang diantaranya merupakan Angkatan Kerja dan 2,49 juta orang Bukan Angkatan Kerja.
Diantara tingkat Angkatan Kerja itu, 4,48 juta orang adalah penduduk bekerja. Sisanya, 230 ribu orang merupakan penganggur. BPS mencatat adanya penyerapan tenaga kerja mencapai 161,45 ribu orang. Ini terjadi sepanjang periode Februari 2023- Februari 2024.
Data juga menunjukkan adanya peningkatan partisipasi penduduk perempuan. Yakni dari 47,02 persen menjadi 49,87 persen. Sementara untuk penduduk laki-laki terjadi penurunan 0.89 persen.
Jika dilihat dari distribusi penyerapan tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan, sektor pertanian mengalami penurunan 2,45 persen poin. Atau terjadi pengurangan penyerapan sebesar 50,54 ribu orang.
Lonjakan penyerapan tenaga kerja terjadi di sektor Administrasi pemerintah yakni bertambah sebanyak 47,68 ribu orang. Sektor perdagangan berada di posisi kedua yang mampu menyerap tambahan pekerja sebanyak 47,68 ribu orang.
Sementara sektor Industri Pengolahan mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja sebanyak 37 ribu orang. Begitupun dengan sektoe aktivitas jasa lainnya turun 33,7 ribu orang. Dan sektor aktivitas keuangan dan asuransi berkurang 10,86 ribu orang.
Kalau dilihat dari status pekerjaan utama, Buruh/Karyawan/Pegawai  masih berperan dominan di kisaran 37,32 persen. Terjadi perubahan atau bertambah sekitar 154,47 ribu orang.
Tingkat pendidikan SD ke bawah masih dominan di struktur ketenagakerjaan. Kelompok ini masih berperan 34,04 persen. Sementara penduduk bekerja lulusan diploma ke atas sebesar 18,56 persen.