Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Belati Penuh Darah di Tengah Alunan Musik Dangdut

27 Agustus 2017   08:46 Diperbarui: 27 Agustus 2017   10:04 444 2
Pagi buta dengan aroma alam mengandung kesejukan. Mata masih meraba dunia dan kaki menjejaki jalan setapak penuh embun. Suasana pagi sudah ramai, belum lagi gerombolan emak-emak yang berjalan menuju satu tempat. Mereka dilengkapi senjata tajam di genggaman tangan kanannya. Terasah, tajam, dan menakutkan pandangan mata. Pagi yang sangat mencekam. Kemungkinan terjadinya pertumpahan darah sangat besar. Bisa saja mereka pulang hanya tinggal nama. . Di ujung jalan setapak, di bawah rindang pohon mangga, diwarnai semerbak bunga di halaman rumah. Rombongan emak-emak tadi berhenti. Mereka berhimpun, berdiskusi, menyusun strategi untuk memenangkan pertarungan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun