Siang ini Rahing terlihat murung. Wajahnya sedikit tertekan, napasnya tak selancar biasanya. Sehabis makan siang, Rahing berjalan menuju sawah tak jauh dari rumahnya. Dilewatinya jalan setapak tanah yang berdebu khas tanah musim kemarau di garis khatulistiwa. Rahing juga harus melewati kebun milik kakeknya yang dipenuhi pohon nangka, jati, dan asam.
KEMBALI KE ARTIKEL