Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen | Pensil Ajaib Penentu Akhirat

6 Maret 2017   21:59 Diperbarui: 6 Maret 2017   22:36 668 3
Pepohonan nan rindang di puncak gunung menghangatkan jiwa yang sepi. Perjalanan di tengah puncak kerinduan ingin pulang ke peraduan. Tapi malam mengisyaratkan menunda perjalanan pulang. Singgah di gubuk indah penuh canda ria penduduk desa. Jiwaku berangan ingin tinggal di pedalaman. Sejuk paginya, tenang malamnya ditemani alunan musik penghuni hutan. Namun tugas menuntunku tuk terus berjalan di setapak jalan sempit di tengah hutan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun