Sebuah keputusan telah dia ambil,  lanjut di salah satu sekolah favorit di Ibukota Propinsi. sebenarnya  dia punya pilihan lain,  sebuah sekolah yg cukup ternama di Kota Kabupaten yg jaraknya pun dekat dr rumahnya. Namun dia telah memilih walaupun hrs berangkat sangat pagi. Seperti biasa, Adzan Subuh berkumandang,  bunyi air pun terdengar dr kamar mandi tanda dia telah mulai bersiap ke sekolah. Setelah shalat,  tiba-tiba raut wajahnya menjadi tegang mendengar suara mobil di sebuah pabrik dekat rumahnya. Tak pikir panjang dia pun berlari menuju jalan raya,  tak lama sebuah mobil berhenti,  hampir saja dia ketinggalan Tumpangan GRATIS pagi itu. Numpang berarti hemat 2 kali tak bayar ongkos pete-pete (angkot).
KEMBALI KE ARTIKEL