Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Maaf Saya Buang Angin

10 Desember 2011   02:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36 347 1
Dalam bus antar kota yang berpemumpang 8 orang terjadi  pembicaraan hangat antar penumpang.

Mahasiswa : Pemerintah kita sekarang amburadul, tak jelas arahnya.

Sales man: Benar mas,..belum selesai satu persoalan timbul lagi persoalan  baru.

Pegawai negri: Yah.. namanya negara pasti ada persoalan yang timbul, kita tidak bisa melihat dari satu sudut pandang saja.

Karyawan ;Benar yang Ibu bilang, tapi kita tidak tahu dari mana lagi melihat sudah seperti lingkaran setan.

Ibu rumah tangga: Benar,,,kalau setan nya kelihatan,.. masih tahu kita siapa setannya, sekarang ini setannya tidak kelihatan...

Pedagang :  Bukan tidak kelihatan Bu...  setannya yang dapat berubah wujud.

Eksekutif : Betul bapak bilang...kadang setannya jadi aparat,tokoh masyarakat lebih sering jadi anggota partai..

Serentak penumpang tertawa dengan kuat, hanya  paktua yang lelap tidur. Karena terlalu ribut, membuat pak tua terbangun.

Pak tua : Aduh... tolong suaranya..

Mahasiswa : Maaf pak...terganggu tidur bapak...asik pak ..lagi bahas setan...Hahaha... sekarang yang jadi kepala setannya siapa..?

Eksekutif : Kan.. ngak mungkin Tuyul,..? Tuyul kecil,.. botak lagi hahahaha....

Mahasiswa: Betul...pimpinan badannya harus besar...

Ibu Rumah Tangga : Emangnya...ada setan berbadan besar..?

Pedagang : Ada Bu..! Gunduruwo besar badannya..atau lele gombel... hahahaa...

Serentak penumpang ikut tertawa kecuali Paktua.

Pegawai negri ( sambil menutup hidungnya): Bau apa ini..!

Penumpang yang lainpun serentak menutup hidung nya dan memberi komentar: Ehmm Bau...

Paktua senyum-senyum sendiri dan berkata : Maaf saya kentut

Hahahahaha...Meledak tawa semua penumpang..Hhahahhahaha

Pedagang : Ini bukan setan kan yang kentut Pak..!Hahahahahaha...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun