Menjalankan praktek sehari hari melayani pasien dengan Jaminan Kesehatan Nasional aka BPJS memang mengubah paradigm dokter terhadap pelayananya selama ini. Mau tidak mau, suka tidak suka segala sesuatu seperti “diatur” oleh sang juragan BPJS. Penulis menyadari bahwa program ini sangatlah baik namun resistensi para dokter yang sudah berada nyaman di pola pra BPJS membuat para dokter demotivasi bahkan cenderung frustasi menjalankannya.
KEMBALI KE ARTIKEL