Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Malaysia Sudah Menang Sejak Serbuan Upin dan Ipin

19 Juni 2012   11:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:47 742 1
Apa boleh buat. Terima saja kenyataan. Kita seharusnya malu. Sampai hari ini faktanya orang Indonesia terutama di dunia internet khususnya Kompasiana masih mempersoalkan agama, syariah, Pancasila, bla bla bla yang sebenarnya tidak perlu. Menguras energi dan menurunkan produktivitas. Yang seharusnya tidak perlu diragukan malah diributkan. Selama situ ribut-ribut sama saudara situ, orang Malaysia asyik mencuri (menurut situ) budaya dan warisan nenek moyang situ (terakhir tari Tor Tor dan Gondang Sembilan), dan menghasilkan devisa melalui program super dahsyat bernama Malaysia Truly Asia.

Beres sudah. Tapi tahukah situ sejak dua saudara bernama Upin dan Ipin menyerbu, orang Indonesia secara perlahan takluk? Setuju atau tidak, saya gak peduli apakah situ marah atau tidak membaca kenyataan ini, jutaan anak-anak Indonesia begitu fasihnya berbahasa Melayu. Malaysia sukses melakukan invasi budaya melalui tokoh fiksi Upin dan Ipin yang sangat dicintai, yang memainkan permainan anak-anak (waktu situ masih kanak-kanak juga memainkannya), dan mengajari situ secara detailĀ  bagaimana berinteraksi dengan teman yang berbeda etnis dan agama. Situ diajarin lho. Tapi situ yang mengaku orang sudah pintar dan punya gelar S2 yang mudah didapat malah masih bertengkar satu sama lain. Situ memang gak nangkap, bukan karena situ bodoh, tapi ogah menggunakan otak (kanan).

Nah, lihatlah, situ menghadiahkan buat anak situ :


  1. VCD Upin dan Ipin
  2. File film Upin dan Ipin bajakan
  3. Kaos Upin dan Ipin
  4. Balon Upin dan Ipin
  5. Tas Upin dan Ipin
  6. Sendal Upin dan Ipin
  7. Tambahin ya
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun