Amal itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya untuk setiap orang (akan dibalas) sesuai niatnya...
Ngaji wakto dlo..ma pak ustadz...
hehehe....
Amalan hati adalah niat. Amalan hati ini kemudian melahirkan amalan lahiriah. Amal-amal hati merupak
an pokok (ushûl) sedangkan amal-amal lahiriah merupakan cabangnya (furû’).
Jika pokoknya sempurna maka cabangnya pun akan kokoh, dan jika niat yang berfungsi sebagai landasan amal diabaikan, maka amal-amal lahiriah (sebagai cabang) akan goyah. Kaidah ini berlaku umum untuk semua amal ukhrawi maupun duniawi. Jika ingin selamat dan lurus urusanmu – remeh maupun penting – maka sempurnakanlah semua tujuanmu (maksudnya). Caranya, pertama-tama pikirkanlah tujuan itu,
kemudian berilah semangat (himmah) sebanding dengan tujuan tersebut.
Setelah itu pasrahkanlah urusanmu kepada Allah SWT.
Mohonlah agar Dia berkenan menyempurnakan dan mengaruniakan kesuksesan. Dengan cara demikan amal menjadi suci dan tujuan menjadi benar.
Yang Penting Jangan Putus asa....!!!
SEMANGAD....!!!!