Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Bertahan Menjadi Peneliti di Indonesia: Sebuah Opini Saja

12 April 2014   12:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:46 735 0

Profesi sebagai peneliti seringkali dianggap elit, keren dan hebat di Indonesia. Umumnya peneliti adalah mereka-mereka yang sudah berpredikat doktor dan profesor. Budaya masyarakat di negeri ini yang sangat gemar menyematkan deretan titel akademis di depan atau di belakang nama seseorang memang seolah-olah memposisikan seorang peneliti sebagai orang terpandang. Padahal, kenyataan yang harus dihadapi oleh seorang para peneliti di Indonesia sungguhlah berat, jauh dari kehidupan ideal sebagaimana para peneliti di negara-negara maju. Selain fasilitas yang serba terbatas, banyak aturan administratif yang tidak mendukung terciptanya atmosfer kehidupan ilmiah yang seharusnya. Tidak sedikit peneliti-peneliti Indonesia yang tidak berkutik, tidak bisa berkarya secara maksimal sebagaimana dulunya ketika mereka menimba ilmu di negara-negara maju yang umumnya menghargai profesi dan dunia penelitian. Tidak sedikit peneliti hebat Indonesia yang akhirnya frustasi akibat minimnya fasilitas di laboratorium dan workshop di institusinya. Namun, adalah tugas dan tanggung jawab penyelenggara negara dan penentu kebijakan di negeri ini untuk menuntaskan masalah minimnya dukungan kepada dunia penelitian Indonesia. Biarkan mereka bekerja menyelesaikan keterbatasan fasilitas dan minimnya dana penelitian serta tingkat penghargaan kepada para peneliti di negeri ini; tentu saja tanpa mengesampingkan peran masyarakat untuk selalu mengingatkan aparatur negara agar konsisten dan terus bekerja dengan benar menuntaskan permasalahan ini. Sementara itu, di sisi lain, rasanya para peneliti juga tidak boleh berpangku tangan menunggu datangnya kebijakan yang berpihak kepada mereka dari pemerintah. Dengan kata lain, tetap diperlukan usaha yang keras, lagi masif, di segala lini, termasuk dari kalangan peneliti melalui karya-karyanya, sekalipun dihinggapi segala keterbatasan yang ada di republik ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun