Rin;
ku buat sajak ini untukmu
tika malam berselimut gerimis
nyanyian gemerlap pun terhenti
seperti akal dan hatiku kian terhunus,
Rin;
aku terhunus rindu,
rindu yang berkepanjangan
sama halnya dengan deru alur
darahku bergelora bagai api abadi
Rin;
ada sepenggal cerita untukmu
namun,tiada makna bila aku ceritakan disini
mungkin nanti,saat ku sematkan
seuntai lingkar kecil yang memaniskan jarimu
entah esok,lusa ataupun nanti..
Rin;
pernahkah kau memandang senja
dan sekumpulan camar merangkai suara
seakan menanti cumbuan ombak ke tepi pantai?,
sebenarnya itu aku,
menanti waktu atau sederet sumringahmu menemani di malam ini,
Rin;
maaf jika sajak ini
tak mampu menggugah
hatimu tuk melihat rinduku,
namun,
hampir setara dengan sebuah kehidupan menanti kematian,
karena itulah rinduku
Rin;
sepasang kijang berlari kecil,
di perbukitan nan hijau,
sebentangan langit
aku merindumu Rin...
by;
Bara Senja,
surabaya,22/06/2013