Kegiatan yang bermuara pada peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual itu melibatkan Organisasi Perangkat Daerah Kab. Majene, Akademisi, Pelaku Usaha dan Masyarakat Umum.
Rahendro Jati, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM menyebut betapa pentingnya melindungi kekayaan intelektual karena termasuk ekdalam proyek keberhasilan pembangunan Negara Indonesia.
Bapas Polewali sendiri ikut berpartisipasi mengisi booth pameran bersama dengan Rutan Majene, Lapas Polewali dan Kanim Polewali.
UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi berpartisipasi mengisi booth pameran bersama dengan pelaku UMKM itu adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat luas perihal produk layanan yang dimiliki.