Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Atasi Krisis Pangan dengan Polikultur

17 Februari 2013   09:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:10 115 0
Perubahan iklim global memiliki berbagai skenario. Di Amerika Utara dan Eropa amat berpengaruh, sementara di Jepang hampir tidak disosialisasikan. Alasan utama terjadinya peningkatan suhu di Eropa dan Amerika Utara adalah di Samudera Atlantik terdapat arus panas besar yang mengalir dari selatan ke utara.



Hal ini menyebabkan terjadinya suhu udara tinggi. Jika skenario ini benar-benar berlangsung, maka pertanian tropis utamanya Indonesia sebagai negara agraris tentunya akan memegang peranan sangat penting dan sekaligus berat dalam skala dunia. Oleh karenanya, pertanian Indonesia harus mengembangkan sistem pertanian polikultur secara besar-besaran.



Mengapa demikian? karena dunia mengharapkan berbagai jenis pangan dari Indonesia dan dalam hal ini ekosistem Indonesia dapat dimanfaatkan secara maksimal. Perubahan iklim juga akan menyebabkan produksi pertanian menghadapi risiko lebih besar terhadap serangan hama dan kerusakan akibat iklim.



Jadi, ketahanan terhadap bahaya ini dapat diatasi dengan pengembangan polikultur secara besar-besaran. Dan di sisi lain perlunya pembatasan terhadap pertanian monokultur. Karena sebenarnya monokultur di negara berkembang termasuk Indonesia adalah warisan dari penjajahan negara Barat yang hanya berorientasi pada keuntungannya sendiri dengan memaksakan pertanian a la penjajahan. (sumber: seminar/berbagai sumber/2010)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun