Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Muhammad SAW Sang Teladan

22 Agustus 2012   02:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 510 3

Super Leader Super Manager yang kaya harta sekaligus kaya iman

Setelah saya membaca buku-buku dan tulisan-tulisan mengenai Syekh Siti Jenar, saya mempunyai kesimpulan bahwa kekeliruan terbesar Syek Siti Jenar adalah tidak menyiapkan kekuatan ekonomi dalam perjuangannya sehingga tidak kuasa mengelola pengikutnya yang semakin hari semakin bertambah. Berbeda halnya dengan Muhammad Saw. yang sangat kaya sebelum menjadi Nabi dan Rosul, sebagaimana saya membaca buku fenomenal karya Muhammad Syafi'i Antonio "Muhammad Super Leader Super Manager" yang kini sudah tidak diterbitkan lagi, karena buku tersebut dijadikan buku baru "lux" sebanyak 8 jilid, sangat bagus bukunya. Juga dari membaca buku karya Said Hawwa "Ar-Rasul" dan Muhammad Husain Haekal "Sejarah Hidup Muhammad". Kekayaan Muhammad Saw. itu diperoleh melalui kegiatan berdagang (wirausaha = entreprenuership) sangat membantu saat diboikot oleh kafir Quraisy pada 13 tahun awal perjuangan dakwah Islam (periode Mekkah).

(dok. http://www.bukukita.com/Inspirasi-dan-Spiritual/Inspirasional/70105-The-Super-Leader-Super-Manager-(-edisi-Lux).html)

(dok. http://www.kiosislami.com/695,sejarah-hidup-nabi-muhammad-saw-%E2%80%93-dr.-muhammad-husain-haekal.html)

(dok. http://www.goodreads.com/book/show/1492343.Ar_Rasul_SAW)

Nah, pengetahuan tersebut diperoleh dari mana? Melalui laku-laku spiritual? Apakah itu bisikan dari Alloh Swt.?

Kembali kepada Syek Siti Jenar, apakah beliau fokus seperti itu setelah paham-mengetahui bahwa beliau dan pengikutnya tidak akan mampu melawan Walisongo dan Demak Bintoro atau pemahaman tersebut diperoleh sejak kecil/ dalam buku-buku dan pemahaman masyarakat terkesan beliau seperti itu karena sudah kepepet, tidak ada peluang “berkuasa’ sehingga satu-satunya jalan adalah pasrah? Dengan laku tersebut, justru beliau menemukan dan manunggal dengan Alloh (Manunggaling Kawula Gusti).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun