Dalam bahasa sehari hari logika bisa diartikan jalan pikiran yang masuk akal. Secara ilmu saya kira artinya juga tidak jauh beda. Tapi dalam suatu perdebatan, jalan pikiran yang masuk akal itu kadang tergantung pada akalnya siapa. Kalau sudah akalnya siapa maka logikanyapun juga tergantung logikanya siapa. Contohnya dalam perdebatan menang-kalah di pilpres kali ini. Logika apa yang membuat kubu Prabowo-Hatta ngotot pilpres ini penuh kecurangan. Berikut ini adalah beberapa fakta yang menurut logika para elite tim Prabowo-Hatta menyebabkan mereka sulit untuk menerima kekalahan ;