Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Jalur Utama Wisata Banten Selatan Rusak Parah

21 Juli 2014   19:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:41 34 0
Jalan Raya Saketi-Malingping yang merupakan jalur utama penghubung antara Banten Utara dan Banten Selatan sekaligus penghubug antara Kabupaten Pandeglang dan Lebak Banten mengalami kerusakan yang sangat parah. Terlebih, kerusakan itu dibiarkan selama hampir 5 tahun seiring dengan gencarnya penggalian tambang Kelas C di sekitar kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak. Meski telah melewati beberapa pergantian Kepala Daerah, tapi sepertinya perbaikan jalan tersebut tak kunjung terjadi.

Sempat terdengar kabar akan diperbaiki, namun itu semua ternyata hanya isu belaka. Memang beberapa waktu yang lalu perbaikan sempat dilakukan namun hanya sekitar 10 persen dari total panjang jalan yang mencapai 40 km lebih. Inisiatif perbaikan jalannya pun terkesan asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar beban kendaraan yang rata-rata untuk kendaraan dump truck berkisar 22 hingga 24 ton dari total beban yang sanggup di tanggung oleh jalan saat ini yang hanya 8 ton seperti yang himbauan dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten.

Dengan  kondisi saat ini, seharusnya Pemerintah Daerah atau Pusat memiliki niat yang baik untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat umum agar tercipta kondisi perjalanan yang baik untuk para wisatawan baik lokal maupun luar daerah dengan tujuan wisata Banten Selatan seperti Pantai Bagedur, Pasir Putih, Sawarna, Binuangeun, dan Karang Taraje.

Sangat disesalkan ketika para wisatawan yang dengan rela datang dari jauh untuk menikmati keindahan alam Daerah Banten harus dihadapkan pada kenyataan jalan yang rusak parah. Alih-alih menikmati perjalanan malah mendapatkan beberapa efek serius dari kerusakan jalan dan mungkin malah akan mengakibatkan kecelakaan yang fatal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun