melobangi kepala dengan timah yang melesat
melesat dari pelipis kiri tembus pelipis kanan
dari pelipis kanan darahnya muncrat keluar
muncrat keluar membasahi tubuhku
tubuhku yang jadi saksi
saksi kenaifan apa yang diucap cinta
sebuah cinta yang ditolak mahluk Venus
mahluk Venus yang telah mengganti isi hatiku
mengganti isi hatiku dengan gambar dirinya
aku ingin menjerat leherku
menjerat leherku dengan tali jemuran
tali jemuran yang tiap jumat bergantung baju laboratorium
baju laboratorium yang selalu menemaniku menimba ilmu
menimba ilmu demi sebuah nilai
sebuah nilai yang ternyata jeblok di semester ini
semester di mana aku terpuruk dalam studi
studi yang selalu jadi kebanggaan buatku
kebanggaan yang ternyata sekarang jadi suram
jadi suram karena kulihat ada nilai C
manakah yang lebih heroik?
mati dengan kepala berlobang karena mahluk Venus
atau
mati dengan leher terjerat karena sebuah nilai C
ah...
kenapa sekarang aku jadi takut mati
takut mati dengan cara konyol itu
cara konyol yang kupikir heroik
sia-sia matiku jika demikian
mati yang kurang elegan
kurang elegan karena aku masih meninggalkan utang
utang mimpi yang masih ingin kuwujudkan
ingin kuwujudkan mimpi
mimpi kawin dengan perawat
dengan perawat hingga aku menjadi seorang suami
seorang suami yang menghidupi apa yang dibilang monogam dan tak terceraikan
ingin kuwujudkan mimpi
mimpi membuat tempat berobat di kampungku
di kampungku sehingga semua orang bisa melihat
melihat dengan jelas mana yang putih, hitam atau abu-abu
14 november 2009
setelah semalam begadang hingga subuh ditemani saudara kopi dan saudari kacang