Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ante Mortem

4 September 2010   15:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:27 77 0
aku ingin melobangi kepalaku

melobangi kepala dengan timah yang melesat

melesat dari pelipis kiri tembus pelipis kanan

dari pelipis kanan darahnya muncrat keluar

muncrat keluar membasahi tubuhku

tubuhku yang jadi saksi

saksi kenaifan apa yang diucap cinta

sebuah cinta yang ditolak mahluk Venus

mahluk Venus yang telah mengganti isi hatiku

mengganti isi hatiku dengan gambar dirinya

aku ingin menjerat leherku

menjerat leherku dengan tali jemuran

tali jemuran yang tiap jumat bergantung baju laboratorium

baju laboratorium yang selalu menemaniku menimba ilmu

menimba ilmu demi sebuah nilai

sebuah nilai yang ternyata jeblok di semester ini

semester di mana aku terpuruk dalam studi

studi yang selalu jadi kebanggaan buatku

kebanggaan yang ternyata sekarang jadi suram

jadi suram karena kulihat ada nilai C

manakah yang lebih heroik?

mati dengan kepala berlobang karena mahluk Venus

atau

mati dengan leher terjerat karena sebuah nilai C

ah...

kenapa sekarang aku jadi takut mati

takut mati dengan cara konyol itu

cara konyol yang kupikir heroik

sia-sia matiku jika demikian

mati yang kurang elegan

kurang elegan karena aku masih meninggalkan utang

utang mimpi yang masih ingin kuwujudkan

ingin kuwujudkan mimpi

mimpi kawin dengan perawat

dengan perawat hingga aku menjadi seorang suami

seorang suami yang menghidupi apa yang dibilang monogam dan tak terceraikan

ingin kuwujudkan mimpi

mimpi membuat tempat berobat di kampungku

di kampungku sehingga semua orang bisa melihat

melihat dengan jelas mana yang putih, hitam atau abu-abu

14 november 2009

setelah semalam begadang hingga subuh ditemani saudara kopi dan saudari kacang

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun