Dalam sambutannya, Ustadz Dr. Awaluddin Faj menjelaskan sejarah berdirinya Primago yang dimulai pada 26 Juli 2024. Awalnya, Primago memulai perjalanan dengan program bimbingan belajar (Bimbel) privat yang kemudian berkembang menjadi program Pesantren Weekend. "Mendirikan pesantren bukan karena gaya atau karena finansial yang lebih, tetapi selalu melihat kepada saudara kita yang telah meninggal dunia sebab ada tiga amalan yang tidak akan terputus pahalanya: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang soleh," ujar Ustadz Awaluddin.
Beliau menekankan bahwa kemajuan pondok pesantren tidak terjadi karena bantuan, tetapi justru pondok pesantren yang maju akan mendapatkan bantuan. "Jika menunggu mampu, maka sampai kiamat tidak akan terwujud," tegasnya. Ustadz Awaluddin juga mengajak semua pihak untuk hidup bukan hanya sekedar hidup, tetapi bagaimana hidup bermanfaat untuk umat.