Banyak potongan ingatan ketika kau melintas di jembatan tua itu. Di bawahnya mengalir sungai dengan banyak batu. Batu-batu besar dan di antaranya mengalir air jernih yang tak lagi banyak, barangkali hanya cukup untuk mandi atau mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Tebingnya masih berhias pohon besar dan perdu, juga bambu-bambu, walau di sana-sini  ada yang tergerus memunculkan tanah merah.
KEMBALI KE ARTIKEL