1.Bagian ekor pesawat mengalami patah secara perlahan. Tekanan udara menurun cukup cepat.
2.Pilot menyadari hal ini, dan berusaha putar arah kembali ke landasan awal. Saluran oksigen darurat diturunkan. Penumpang yang kebanyakan sedang tidur nyenyak tak menyadari keadaan gawat ini.
3.Pilot dan co pilot belum sempat mengirim tanda bahaya, karena sibuk dan tekanan emosi yang sangat kuat.
4.Beberapa menit kemudian, patahan bertambah parah, pesawat tak dapat dikendalikan. Arah pesawat membubung ke atas, melebihi 35.000 kaki dpl.
5.Berbagai instrumen penting dalam pesawat mengalami malfungsi. Pilot mengirim sinyal mayday tetapi tak terkirim.
6.Suasana kokpit dalam kecemasan tingkat tinggi, pilot memutuskan untuk mengeluarkan pelampung.
7.Awak kabin berusaha membangunkan penumpang, namun hanya sedikit yang berhasil terjaga.
8.Pesawat kehilangan daya angkat, lalu dengan cepat menukik ke arah laut.
9.Pilot berusaha membuang sisa bahan bakar. Namun gesekan bahan bakar dengan badan pesawat membuat pesawat ini terbakar. Hanya saja tidak lama, sekitar 14 detik saja api sempat berkobar, karena :
10.Menjelang pukul tiga, hidung pesawat mencium permukaan laut sebelah Selatan Vietnam.
11.Flight detector mengalami kerusakan akibat impact.
12.Badan pesawat kini ada di kedalaman sekita 2 km di dasar laut.
Demikian hasil terawangan kami. Kami berdoa semoga kami salah.
Dan kita masih berharap yang terbaik.
Tetapi jangan lupa bersiap untuk yang terburuk.
God speed.