Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Al-Aqsha Menjerit...!!!

16 Juli 2010   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:50 434 0
[caption id="attachment_195623" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.mbt3th.us/vb/imgcache/53042.imgcache"][/caption] Saya kira judul diatas tidaklah berlebihan dan bombastis. Bahwa Masjidil Aqsha menjerit, bahkan sangat keras dan gaungnya ke seluruh dunia, cuma dibagian tertentu saja yang bereaksi. Masih dalam suasan peringatan Isra'-Mi'raj dimana Masjidil Aqsha sebagai tempat take-off Nabi Muhammad saw bersama Malaikat Jibril melakukan Mi'raj, sudah pasti Masjid tersebut mempunyai hubungan emosional dengan umat Islam seluruh dunia. Namun saat ini Masjdil Aqsha dikuasai oleh Israel. Perjuangan rakyat Palestina yang menjadikan Al-Quds (Yerussalem) Timur sebagai ibukota abadi Palestina tinggal kenangan, bahkan konon warga Palestina cuma  tinggal 25 % yang menempati wilayah tersebut, belum lagi terbilang politik berpacu dengan waktu yang diterapkan oleh Israel dengan membangun pemukiman baru di berbagai kawasan di Yerussalem. Pemicu menjeritnya Masjidil Aqsha, baru-baru ini adalah rencana kunjungan Menteri Wakaf (semacam Menag) Mesir Prof. Dr. Mahmoud Hamdy Zaqzuq ke Al-Quds, namun dengan visa Israel. Nah visa Israel ini yang memicu pro-kontra para ulama Islam internasional menyambutnya. Ketua Ulama Muslim Internasional, Prof. Dr. Sheikh Yusuf Qaradawi mengeluarkan fatwa bahwa 'aarun' (aib atau gak tahu malu), bahkan haram melakukan kunjungan ke Al-Quds selama kota suci tersebut masih berada dibawah cengkeraman Israel, bahkan diberita beliau mengatakan 'haram' berkunjung ke masjidil Aqsha dalam suasana tersebut. "Kami tidak akan shalat di Majidil Aqsha selama masih dibawah kekuasaan Israel", demikian head tag berita di TV Al-Jazeerah. Stasiun TV Qatar tersebut langsung menggelar acara 'Dibalik Berita' kemarin (15/7) sekitar masalah tersebut menghadirkan pembicara Sheikh Hamid Al-Bitawy, Ketua Persatuan Ulama Palestina dan Menteri Wakaf Palestina Mahmud Habbash. Sheik Al-Bitawy pada prinsipnya mendudung fatwa yang dikemukakan Sheikh Qardawi karena saat ini Masjidil Aqsa sangat dikuasai oleh pasukan Israel. Tokoh-tokoh ulama Palestina dilarang masuk ke Masjid tersebut, termasuk Sheikh Ikrimah yang bertugas sebagai Imam Besar Masjidil Aqsa, Seikh Raid Shaleh dan saya sendiri. Setiap shalat jum'at, tentara Israel mencegat dan memeriksa jamaah yang mau melaksanakan shalat Jum'at. Yang dibolehkan hanya jamaah yang sudah tua dan sepuh. Pemeriksaan tersebut dan pelarangan jamaah lainnya masuk ke kawasan Masjidil Aqsa karena dikhawatirkan terjadi demontrasi anti-Israel setelah shalat jum'at oleh jamaah sebagaimana terjadi selama ini. Namun, Pemerintah Otorita Palestina dalam hal ini Menteri Wakaf Palestina, Mahmud Habbash justru tidak setuju dengan fatwa Sheikh Qardawi dan kalangan yang sependapat dengannya karena dinilai sebagai pembiaran perjuangan rakyat Palestina dan juga menyakiti hati warga Al-Quds yang telah menderita memperjuangkan kemerdekaannya selama ini dibawah penguasaan Israel. Al-Quds dan Masjidil Aqsa benar-benar menjerit...!!1

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun