Dalam KTT Nuklir yang digagas oleh Presiden Obama dan diadakan di Washington, PM Israel Benyamin Netanyahu belum apa-apa sudah tegas menolak untuk hadir pada KTT tersebut. Hal tersebut sudah dapat diduga karena Israel adalah satu-satu negara yang mempunyai lebih dari 250 kepala nuklir di kawasan Timur Tengah, dimana reaktor nuklirnya terletak di kawasan gurun pasir Demona, yang tidak diakui oleh Israel. Kawasan tersebut diakui sebagai pabrik konfeksi, dan Israel tidak pernah menyetujui Tim IAEA untuk mengadakan penelitian. Berbeda dengan negara Timur Tengah lainnya, Iran ciontohnya, yang baru memulai melakukan pegayaan uranium, dunia sudah kalangkabut, ribut di sana sini. Selain itu juga, Israel tidak mau dan tidak bersedia menandatangani perjanjian proliferasi senjata nuklir. Karena itu Israel mengutus Menteri Urusan Intelijen, Dan Meridor sebagai ketua Utusannya .
Dengan ketidakhadiran PM Netanyahu maka tekanan kepada Israel menjadi lebih kecil dan bahkan tidak akan digubrisnya . Karena dunia sudah tahu sejak dulu bahwa negara Yahudi tersebut memiliki reaktor nuklir dengan mempunyai sekitar 250 lebih senjata kepala nuklir berdasarkan laporan BIN Mesir.
Jadi, sebagaimana dikatakan oleh Shlomo Sand dan juga komentar para Kompasianer bahwa Israel memang jago 'akal-akalan'. Kalau selama ini lobby Yahudi (AIPAC) yang merayu AS dan para Presiden yang berkuasa, sekarang ini di masa pemerintahan Presiden Obama, AS justru yang 'mengemis' kepada Israel. Walah....negara adikuasa saja seperti itu, apa lagi negara lain. Tidak dianggap. Negara Arab cuma dibilang 'orang bodoh'. Siapa yang bisa mengalahkan Israel?? Tuhan aja dilawan....
