Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Kenapa Golput Tidak Mencalonkan Capresnya?

10 Mei 2014   14:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 71 2
Ironi pemilu Indonesia yang baru saja penghitungannya direkapitulasi oleh KPU tadi malam (9/5). Berbagai berita pun mengungkap siapa pemenang Pemilu Legislatif 2014. Ternyata pemenangnya adalah Partai Golput yang tidak punya Pengurus baik dari tingkat Pusat maupun Daerah. Saya katakan ironi kenapa? Karena anggaran Pemilu yang mencapai triliunan dan boleh hutang namun disia-siakan oleh rakyat yang boleh jadi sudah muak dan benci dengan para politisi dan partai politik yang isinya cuma menebar janji palsu, begitu kira-kira.

Sebagai catatan urutan perolehan hasil rekapitulasi KPU para pemenang Pileg 2014 sbb:

1. Golput : 34,02 %

2. PDIP : 18,95 %

3. Golkar : 14,75 %

4. Gerindra : 11,81 %

5. Demokrat : 10,19 %

6. PKB : 9,04 %

7. PAN : 7,57 %

8. PKS : 6,79 %

9. Nasdem : 6,72 %

10. PPP : 6,53 %

11. Hanura : 5,26 %

12. PBB : 1,46 %

13. PKPI : 0,91 %

Tentu saja sebagai pemenang Pemilu Legislatif, Golput bisa mencalonkan tokohnya menjadi Capres ( ada gak UUnya yang mengatur hal itu). Jika, ada dan boleh oleh UU maka boleh jadi menjadi batu sandungan bagi capres-capres resmi dari partai peserta pemilu. Tapi semoga tidak UU yang mengizinkannya.

Namun, memang kita (Indonesia) sedang diuji Tuhan. Sebagai rakyat yang mayoritas beragama, khususnya Islam tapi partai yang berbasis Islam dan ideologis seperti PBB justru paling miskin perolehan suara, cuma 1,46%. Padahal partai ini adalah titisan partai para pejuang yang telah berjaya memerdekakan republik tercinta ini. Apa sebabnya, wallahu A'lam. Tapi yang pasti bahwa sebagian besar rakyat Indonesia semakin jauh dari agama. Berapa banyakkah yang ikhlas dalam menjalankan perintah Tuhan? Bisa dihitung jari. Bukti dan fakta berbicara.

Namun, apapun hasilnya, itulah fakta dan realita yang ada. Kenapa golput paling banyak mendapatkan persentase karena memang begitulah faktanya bagi kita. Sedih dan mengenaskan, namun apa boleh buat. Tapi kenapa Golput tidak mencalonkan capresnya. Ini masalahnya. Wallahu A'lam.

salam damai,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun