Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Akhir Evolusi: Balada Ekologi di Tangan Manusia

28 Mei 2011   03:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:07 158 0
Awalnya saya mengira bahwa buku berjudul The End of Evolution sebagai bagian dari serial tulisan sindikat anti Teori Evolusi. Tetapi ketika membaca bagian pendahuluannya barulah saya tahu bahwa sang penulis, Peter Ward, sedang menyajikan sebuah balada, balada ekologi.

Buku tersebut mengungkapkan berbagai fakta perusakan lingkungan yang terus berlangsung di berbagai pelosok bumi dengan kecepatan yang sulit dibendung. Seiring dengan itu jumlah spesies hewan dan tumbuhan yang lenyap pun terus meningkat secara kuadratik. Semua itu disebabkan oleh ulah (keserakahan) manusia yang tak pernah bisa terpuaskan.

Syair balada itu bunyinya "bila kecenderungan degradasi lingkungan dan kepunahan spesies berlanjut dengan kecepatan seperti sekarang ini maka evolusi akan terhenti".

Evolusi adalah proses berkembangnya keragaman spesies dari spesies yang (sudah) ada. Bila jumlah (keragaman) spesies terus berkurang, dengan sendirinya stok (bibit) proses evolusi pun berkurang. Ketika seluruh organisme punah maka tak akan ada lagi yang dapat berkembang menghasilkan spsies baru. Itulah akhir dari proses evolusi.

Evolusi tampaknya memang hanya "bertugas" menghasilkan makhluk bernama manusia. Ketika makhluk super cerdas (Homo sapiens) ini mendominasi, dia melahap segalanya. Ketika semuanya (spesies) lenyap, tak ada lagi yang dapat dimakan, maka berhenti pulalah kehidupan.

The End of Evolution.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun