Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tentang Gerimis yang Menebal itu

8 Januari 2025   07:57 Diperbarui: 8 Januari 2025   07:57 26 2
suatu ketika ada serombongan gerimis menuju desa
mereka tipis pada mulanya, lalu menebal
persis sebelum tiba di perbatasan

melihat para petani yang riang menyambutnya,
engkau, angin, berbisik muram kepadaku,
"percuma, ini bukan hujan dari musim yang mereka tunggu..."

engkau lalu berfilsafat tentang tanda-tanda
yang tak selalu menjadi peristiwa
tentang asal mula kata-kata:
suka, bahagia, duka, nestapa, harapan, dan kecewa
yang bermula dari hulu yang sama: tiada

engkau lantas berbagi nasihat purba
tentang adab seorang kelana
yang sebaiknya tak bicara apa-apa
tentang perkara yang tak ada jalan keluarnya

aku tak tahu mengapa kau bicara begitu
aku tak tahu adakah kau kelana bagiku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun