Aku selalu punya perasaan khusus terhadap maghrib. Langit merah jingga, keadaan yang perlahan menggelap, selalu mengingatkanku kepada rumah di tepi telaga. Rumah kayu yang kita bangun indah dalam angan kita. Kubayangkan kita bercakap-cakap, bersenda gurau, bercengkerama di teras pada saban petang.Â
KEMBALI KE ARTIKEL