Malam itu, hujan rintik membasahi tubuh turun perlahan, membasahi tanah Pidie Jaya yang sejuk. Di bawah langit yang kelabu, sekelompok pejuang demokrasi sedang berkumpul di sebuah warung kopi sederhana. Aroma kopi yang khas dan kehangatan dari sepiring Mie Bhieng menjadi teman setia mereka, yang tengah berbincang sambil menikmati detik-detik sejenak setelah perjuangan panjang mempersiapkan Pilkada. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya bergelut dengan angka dan data, tetapi juga dengan prinsip dan integritas dalam menjaga jalannya demokrasi.
KEMBALI KE ARTIKEL