Jadi, jika ada caleg yang mengusung pro lingkungan itu salah besar, andai kita bisa mendengarkan jeritan sebuah pohon mungkin tak ada orang-orang yang lalu lalang di jalan raya itu, Mengerikan.
Ah, jujur saja saya sama sekali tak memperhatikan secara pasti dan detail siapa caleg itu, Apa visinya, apa misinya. Yang saya lihat adalah senyum kakunya minta dukungan dengan mengusung partai masing-masing, oh ini katanya partai bersih, ini katanya partai baru dan sebagainya. Entahlah.
Soal Point paku yang tertancap di pohon, sepertinya kampanye paling efektif tanpa harus berkoar cukup menyiksa pohon, tanpa harus membuang energi untuk berkunjung ke desa, cukup mengerahkan orang untuk mematokkan paku diantara pohon itu. Benarkah, Saya rasa kurang lebih begitu.
Soal paku yang tertancap di pohon itu, Sepertinya menu wajib bagi setiap caleg dan tradisi keharusan bagi yang mengingikan sedikit bangku panas. Selamat berperang para bangsawan pohon semoga nanti setelah menemukan bangku panas itu anda bisa duduk dingin tanpa harus gelisah dengan bangku panas saat rapat paripurna. Semoga saja. ~ Bang Bintang