Obor dahulu banyak digunakan masyarakat sebagai alat penerangan. Alat penerangan yang terbuat dari batang bambu dan sumbu  di pajang di halaman rumah atau alat penerangan ketika pulang mengaji. Kalau didalam rumah biasanya menggunakan bekas botol minuman atau kaleng cat, dengan resiko muka cemong setiap pagi. Kini dengan masuknya listrik keberbagai pelosok negeri membuat keberadaan Obor semakin tergusur. Dan hanya digunakan saat momentum tertentu seperti memperingati Satu Muharam, Detik-detik Proklamasi atau Takbir Keliling. Seperti yang dilakukan santri API Bustanus Solikhin dalam merayakan Hari Raya Iedul Adha.Â
KEMBALI KE ARTIKEL