Umar bin Khattab tidak lagi memasang wajah kasarnya. Auranya malah lebih memancarkan ketenangan saat ia dan pasukannya berbaris rapi memasuki kota Yerusalem. Pada saat itu tahun ke-16 Hijriyah dan kaum Muslimin berhasil memenangkan pertempuran. Warga Aelia yang mayoritas beragama Kristen Ortodoks mengibarkan bendera putih dengan cara santun, dan Umar juga menerimanya dengan santun.
KEMBALI KE ARTIKEL