Keberanian Gus Dur (Abdurahman Wahid) menurut saya hanya lebih sedikit dari setengah. Nyatanya dia hanya berani membubarkan Deppen dan Depsos. Dua departemen itu layak dan harus dibubarkan karena tidak berguna dan di jaman Soeharto, terutama Deppen, merupakan lembaga propaganda untuk memperkokoh rezim. Ada satu departemen yang lebih tidak berguna (Dapertemen Agama) dan Gus Dur tak berani membubarkannya. Jika saja Gus Dur berani, keberaniannya boleh jadi lebih dari 100%.