Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Yang Sakral dan Yang Profan: Mengingatkan Kembali

21 Januari 2014   02:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 2945 0

Pebahasan Mircea Eliade tentang Yang Sakral dan Yang Profane dalam kajian agama telah memberikan sumbangan yang sangat besar bagi agama dan para pengikut agama, namun dia gagal untuk menjelaskan bagaimana kedua entitas itu terhubung secara social. Bagi Eliade, penjelasan tentang agama harus mengacu pada pengalaman manusia yang beragama itu sendiri. Manusia memiliki pengalaman yang sulit dijelaskan karena berkaitan dengan sesuatu Sakral dan Profane. Kedua konsep ini memiliki kekhasan tersendiri di tangan Eliade. Pemikiran ini sangat berbeda dari pemikiran para pendahulunya yang telah membuat aspek ekonomi, social, sosiologi, psikologi dan political suatu masyakarat sebagai acuan dalam mempelajari agama. Dengan kata lain, bagi Eliade, agama adalah hubungan atau pengalaman manusia dengan Yang Supernatural. Namun, pemikiran seperti ini cenderung menegaskan bahwa agama adalah suatu realitas yang private.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun