Kamu melamar tentang pernikahan ini pada suatu udara berkabut di dalam garis-garis hujan seperti besi kerangkeng. Betapa mengerikan untuk satu jalan pulang dari pertemuan dua hati. Kamu tahu bahwa saya datang dari ruang hijau berbau rumput dengan embun yang selalu terlambat pergi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL