Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Penalti untuk Penyair

13 Juli 2021   09:18 Diperbarui: 13 Juli 2021   09:26 89 11
Hanya ada jam yang mati
Dan ac yang sekarat
Aku terbujur berkeringat
Dinding kayu membunyikan suara menjepit
Apakah itu tamu menggelinding?
Kupikir bola sudah berakhir
Harusnya tak bersisa kecuali udara yang tersepak
Pintu terus saja diketuk
Tunggu baji**an! Aku merutuk
Mestinya jarumnya pagi di Eropa untuk para bek tua terkutuk
Ku hampiri di dalam kantung kantuk
Siapa Kau? Tanya mulutku bocor
Aku Editor!
Terdengar dari balik subuh pintu
Aku yang terhuyung di muka kayu
Apakah aku harus menendangnya seperti penalti?
Kau harus membuat puisi!
Kata suara di depan pintu menggelinding pergi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun