Dan ac yang sekarat
Aku terbujur berkeringat
Dinding kayu membunyikan suara menjepit
Apakah itu tamu menggelinding?
Kupikir bola sudah berakhir
Harusnya tak bersisa kecuali udara yang tersepak
Pintu terus saja diketuk
Tunggu baji**an! Aku merutuk
Mestinya jarumnya pagi di Eropa untuk para bek tua terkutuk
Ku hampiri di dalam kantung kantuk
Siapa Kau? Tanya mulutku bocor
Aku Editor!
Terdengar dari balik subuh pintu
Aku yang terhuyung di muka kayu
Apakah aku harus menendangnya seperti penalti?
Kau harus membuat puisi!
Kata suara di depan pintu menggelinding pergi