Perempuan penyapu daun membelai sapunya ke tanah berulang-ulang dengan gerakan sama. Lembut yang seirama, dilanjutkan alunan seroknya mengangkat dedaunan kering. Tidak juga lebih baik dari sendok penyuap di meja makan. Perempuan itu masih muda rambutnya bergerai menutupi kedua pipi. Ku pikir tentulah dia gadis yang ayu. Tangannya yang lentik, mengapa menyapu daun-daun jatuh?
KEMBALI KE ARTIKEL