Pasti hujan pelan-pelan
Nenek membuat kue lebaran
Berbungkus wewangi hal kasmaran
Ku pikir dengan mandi pagi begitu banyak melawan
Tapi ada yang tak beres di pakaian
Sepeda motor ku pada pohon bersandar
Suara pohon sudah terlalu lama terikat akar
Ketika mesin menyala itu hanya suara tak terdengar
Hanya sepi almanak di dinding warna punah
Mawar amber yang tak pernah
mulai menanggung semesta
Aku akan mengatakannya
Semenjak berakar segalanya
Sebelum menua dan lupa nama di kepala