Inka menghapus bibir merahnya, dari bayang kaca dia menatap parasnya sendiri. Lalu mengulas lagi bibir indahnya dengan 'lipsglow'. Menyibak rambut lurusnya ke sisi, sejenak mata bulatnya menekuni garis-garis tipis di tirus wajahnya. Waktu memang berjalan menua. Hari ini pas hari tahun ke empatpuluhnya, usia yang cukup jenjang untuk seorang wanita timur ketika belum juga menikah.
KEMBALI KE ARTIKEL