Terminal tiga memang terlalu dingin meski rangka atapnya tinggi menjulang, tetap saja udaranya frigid. Menanti barisan checkin membuat tubuhku mesti bersabar didalam beku. Makanya begitu rampung dan memegang nonor kursi, ku segera naik melaju ke lorong-lorong boarding. Yang setahuku suhu disana terasa lebih nyaman, disamping bisa menikmati pemandangan pesawat lepas landas dan orang orang berangkat yang tentu saja lebih menarik mata.
KEMBALI KE ARTIKEL