Semenjak itu aku membenci awan. Yak, ini teramat personal, ketika Kornelia ku pergi ke pangkuan yang kuasa, aku terpukul dan terpuruk. Kornelia cantik adalah kekasih terakhir yang ku cinta setengah mati. Dia seorang pramugari dengan banyak jam terbang, sehingga terkadang waktu darat demikian membuat kami lebih mabuk dari mabuk udara. Kornelia di udara merindu darat dan aku yang didarat menunggu waktu udara, sehingga ketika kami berjumpa di bumi, seperti ledakan cinta bersalut rindu. Kerna apalah cinta tanpa rindu?
KEMBALI KE ARTIKEL