Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Ruang Debi

27 Oktober 2019   23:29 Diperbarui: 27 Oktober 2019   23:31 41 7
"Jalan itu musnah, kakak" Debi berteriak kepadaku. Aku terkesima, memang jalan di muka langkah kami seperti tiba tiba lenyap. Ruang terbuka di depan tubuh kami hanya menjadi belukar hijau yang bau daunnya menyengat segar. "Kemarin ada, kok?" jawabku menengarai keheranan. Kupandang Debi menghampiri semak hijau terang, menyentuh dengan telapak tangannya. "Ada embun  tebal yang terlapis, kakak" bisiknya halus. Aku tak menyahut hanya memandang daun daun yang basah berkilat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun