kamu katupkan lembar bukumu
melepas meja cerita kita
tak seperti adanya
menyisakan garis garis  pesona wajahmu
semerbak bibir indahmu bergerak
"aku akan meninggalkan jemariku menulis puisi,
sesegera mentari esok, aku akan berladang"
" aku akan menguatkan jemariku dan mimpiku ditanah ladang"
"disini aku bisa menguburkannya,
kerna aku tau dalam puisiku aku tak pernah bisa mati"
di rekah pagi yang luka
aku sudah tau dan bersiap
bahwa pagi ini Â
kamu berangkat
142016