Data mendapatkan gelar sebagai 'komoditas paling berharga' berikutnya di dunia tahun ini karena banyak perusahaan berhasil mengatasi gangguan serta realitas ekonomi baru. Meskipun terdapat data berkelanjutan yang melimpah di ujung jari mereka, sebagian besar perusahaan masih kekurangan sumber daya internal untuk memanfaatkannya secara waktu nyata (
real time) dengan keterampilan ilmu data yang terasah dengan baik dalam waktu singkat. Mengadopsi solusi manajemen data dan mengotomatiskan tugas-tugas terkait data sangatlah efektif dalam memperkecil kesenjangan, namun menurut
Nick Lim, selaku General Manager TIBCO untuk Asia Pasifik dan Jepang, hal itu hanya menyelesaikan sebagian dari masalah saat ini karena kebutuhan perusahaan telah berkembang lebih dari sekadar analisis data. Sekarang, setiap departemen fungsional membutuhkan tenaga kerja yang dapat menangani tantangan data, dilatih untuk menghubungkan titik-titik secara
real time, dan dapat mengubah wawasan ini menjadi tindakan tepat dari awal.
KEMBALI KE ARTIKEL