Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Bus ESTO, Sarana Transportasi Zaman Kolonial yang Masih Bertahan

11 April 2016   17:34 Diperbarui: 11 April 2016   21:15 2624 38
Di tahun-tahun 1980-an, saat saya masih duduk di bangku SMA, setiap kali bolos dan main ke Ambarawa, Suruh maupun Bringin, saya selalu memanfaatkan bus ESTO. Dengan warna khasnya, yakni hijau, body didominasi kayu serta mesin tua yang kerap terbatuk-batuk di perjalanan, membuat penumpangnya ngantuk. Ketika itu warga menyebutnya “kodok ijo”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun