“Dulu kami bertetangga baik dengan keluarga pak Sapuan, dengan adanya tol yang lebarnya hampir 50 meter membuat kami jadi jauh. Nantinya untuk bertemu saja harus memutar sejauh 2 kilometer,” kata Slamet (50) warga Kauman Kidul, Sidorejo, Kota Salatiga.
KEMBALI KE ARTIKEL