Kirab Pembangunan, berbarengan dengan peringatan hari jadi Gunungkidul ke 183, dikritisi. Delapan belas Gunungan yang dibawa ke alun-alun Wonosari, dimaknai sebagai simbol pasok bulu bekti glondong pengarem-arem dari camat ke bupati. Oleh kalangan DPRD, pesan pasok bulu bekti dianggap tidak realistik, sekaligus tidak relevan.