Sebut saja namanya Siti. Perempuan kandidat doktor dari universitas ternama itu berkonsultasi kepada saya tentang disertasinya. Sudah beberapa kali ia melakukan pengeditan, tetapi peranti lunak pengecek plagiarisme (
plagiarism checker) yang digunakan kampusnya memberi skor 70% kemiripan. Padahal, menurutnya untuk tidak dicap plagiat, ia harus memenuhi angka kemiripan 30%. Ia bingung.
KEMBALI KE ARTIKEL