Lagi dan lagi buku pendidikan di Indonesia didera oleh kasus konten tidak patut--istilah saya untuk menyebut muatan tidak layak--yang tersaji di dalam buku. Adalah buku BSE (buku sekolah elektronik) Ilmu Pengetahuan Sosial yang hak ciptanya telah dibeli pemerintah dan satu lagi buku dari penerbit swasta memuat data keliru tentang ibu kota Israel. Kebetulan masalah ini mencuat pasca Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang notabene seluruh dunia masih mengakuinya Tel Aviv.
KEMBALI KE ARTIKEL